Senin, 04 Mei 2015
- PROTOKOL HDLC Protokol HDLC ( High level Data Link Control ) adalah protokol yang digunakan dengan WAN (Wide-Area Networks) yang secara luas dapat mengatasi kerugian-kerugian yang ada pada protokol-protokol yang berorientasi karakter seperti BiSynch, yaitu yang hanya dapat bekerja secara Half-Duplex dan penggunaan karakter DLE untuk mendapatkan transparansi pesan. Dua protokol utama dalam HDLC adalah LAPB untuk sambungan titik-ke-titik dan RNM untuk sambungan banyak titik
Pengertian PPP (Point to Point Protocol)
Network - Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP)
adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide
area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan
data-link (layer 2) dan dikembangkan
pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi
pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan
IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP
jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi
kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari
pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol
jaringan secara simultan.
PPP Komponen dan Fitur |
PPP menyediakan metode untuk transmisi datagram lebih link
point-to-point serial. PPP terdiri dari tiga komponen utama:
- Sebuah metode untuk encapsulating datagrams atas link serial.
- PPP menggunakan Tingkat Tinggi Data Link Control (HDLC) protokol sebagai dasar untuk encapsulating datagrams lebih link point-to-point.
- Sebuah LCP extensible untuk membangun, mengkonfigurasi, dan menguji koneksi data link.
- Sebuah keluarga NCPs untuk menetapkan dan mengkonfigurasi protokol jaringan lapisan yang berbeda.
- PPP protocol beroperasi melalui koneksi interface piranti Data Communication Equipment (DCE) dan piranti Data Terminal Equipment (DTE).
- PPP protocol dapat beroperasi pada kedua modus synchronous (dial-up) ataupun asynchronous dan ISDN.
- Tidak ada batas transmission rate
- Keseimbangan load melalui multi-link
- LCP dipertukarkan saat link dibangun untuk mengetest jalur dan setuju karenanya
- PPP protocol mendukung berbagai macam protocol layer diatasnya seperti IP; IPX; AppleTalk dan sebagainya.
- PPP protocol mendukung authentication kedua jenis clear text PAP (Password Authentication Protocol) dan enkripsi CHAP (Chalange Handshake Authentication Protocol)
- NCP meng-encapsulate protocol layer Network dan mengandung suatu field yang mengindikasikan protocol layer atas
PPP mengandung Header yang mengindikasikan pemakaian
protocol layer Network.PPP protocol Link Control Protocol (LCP) merupakan satu
set layanan yang melaksanakan setup link dan memiliki Fase sebagai berikut :
- Link Entablisment and Negotiation, mencoba untuk membentuk link dengan router lawan (pembentukan link) request link dan router tetangga mengirim acnowlegment dengan isi [setuju atau tidak]. Pada fase ini akan menawarkan opsi :
- Authentication, mengirim dalam persetujuan PAP atau CHAP
- Compression, setiap mengirim dalam bentuk di kompres atau tidak
- Multilink, dalam satu interface dalpat membuat beberapa virtual link
- Determination Link Qualitiy, menentukan kualitas linknya (optional)
- NCP (Network Control Protocol) berfungsi mengontrol establisment
PPP protocol dapat berjalan pada bermacam-macam standard physical synchronous dan asynckronous termasuk :
- Serial Asynchronous seperti dial-up
- ISDN
- Serial synchronous
- HIgh Speed Serial Interface (HSSI)
Konfigurasi PPP protocol |
Default protocol point-to-point untuk router Cisco adalah HDLC (High-Level Data Link Control) yang mana umum dipakai pada leased line seperti T1; T3 dll, akan tetapi HDLC tidak support authentication. KDLC adalah patennya Cisco jadi bukan standard industri, jadi hanya bisa dipakai sesama Cisco saja.
Berikut ini adalah implementasi PPP protocol :
Router# configure terminal
Router(config)# interface serial 0 Router(config-if) # encapsulation ppp Router(config-if) # exit
PPP protocol diinisialisasi dan di enable pada interface
serial 0. Langkah selanjutnya adalah men-set jenis authentication yang
dipakai
Router(config) # int s0 Router(config-if) # ppp authentication pap Or you can use the CHAP authentication method. Router(config-if) # ppp authentication chap Router # show int s0 |
CHAP direkomendasikan sebagai metoda authentication PPP protocol, yang memberikan suatu authentication terenkripsi dua arah yang mana lebih secure daripada PAP. Jika jalur sudah tersambung, kedua server di masing-masing ujung saling mengirim pesan ‘Challenge’. Segera setelah pesan ‘Challenge’ terkirim, sisi remote yang diujung akan merespon dengan fungsi ‘hash’ satu arah menggunakan Message Digest 5 (MD5) dengan memanfaatkan user dan password mesin local. Kedua sisi ujung router harus mempunyai konfigurasi yang sama dalam hal PPP protocol ini termasuk metoda authentication yang dipakai.
Router(config)# username router password cisco
Router(config)# interface serial 0 Router(config-if)# encapsulation ppp Router(config-if)# ppp chap hostname router Router(config-if)# ppp authentication chap |
PPP protocol - CHAP authenticating :
- Konfigurasi kedua router dengan username dan password
- Username yang dipakai adalah hostname dari router remote
- Password yang dikonfigurasikan harus sama
Pengertian
Protokol X.25
X.25
adalah protokol standar ITU-T untuk komunikasi packed switched wide area
network (WAN). Sebuah X.25 terdiri dari node packet-switching exchange (PSE)
sebagai perangkat jaringan, dan layanan koneksi telepon atau koneksi ISDN
sebagai physical links. X.25 adalah keluarga dari protokol yang digunakan
khususnya pada tahun 1980an oleh perusahaan telekomunikasi dan sistem transaksi
finansial seperti automated teller machines (ATM). X.25 secara original
didefinisikan oleh International Telegraph and Telephone Consltative Committee
(CCITT, sekarang ITU-T) dalam beberapa draft dan difinalisasikan dalam sebuah
publikasi yang dikenal dengan The Orange Book pada 1972.
Device
pada X.25 ini terbagi menjadi tiga kategori yaitu :
- Data Terminal Equipment (DTE)
- Data Circuit-terminating Equipment (DCE)
- Packet Switching Exchange (PSE)
Device yang digolongkan DTE adalah end-system seperti terminal,
PC, host jaringan (user device), Sedang device DCE adalah device komunikasi
seperti modem dan switch. Device inilah yang menyediakan interface bagi
komunikasi antara DTE dan PSE. Adapun PSE ialah switch yang yang menyusun
sebagian besar carrier network.
Hubungan
DTE-DCE dan PSE
Protokol
Pada X.25
Penggunaan protokol pada model
standar X.25 ini meliputi tiga layer terbawah dari model referensi OSI.
Terdapat tiga protokol yang biasa digunakan pada implementasi X.25 yaitu:
- Packet-Layer Protocol (PLP)
- Link Access Procedure, Balanced (LAPB)
- Serta beberapa standar elektronik dari interface layer fisik seperti EIA/TIA-232, EIA/TIA-449, EIA-530, dan G.703.
Tipe
Paket X.25
Packet
Type
|
DCE
-> DTE
|
DTE
-> DCE
|
Service
|
VC
|
PVC
|
Call setup and Clearing
|
Incoming Call
|
Call Request
|
X
|
||
Call Connected
|
Call Accepted
|
X
|
|||
Clear Indication
|
Clear Request
|
X
|
|||
Clear Confirmation
|
Clear Confirmation
|
X
|
|||
Data and Interrupt
|
Data
|
Data
|
X
|
X
|
|
Interrupt
|
Interrupt
|
X
|
X
|
||
Interrupt Confirmation
|
Interrupt Confirmation
|
X
|
X
|
||
Flow Control and Reset
|
RR
|
RR
|
X
|
X
|
|
RNR
|
RNR
|
X
|
X
|
||
REJ
|
REJ
|
X
|
X
|
||
Reset Indication
|
Reset Request
|
X
|
X
|
||
Reset Confirmation
|
Reset Confirmation
|
X
|
X
|
||
Restart
|
Restart Indication
|
Restart Request
|
X
|
||
Restart Confirmation
|
Restart Confirmation
|
X
|
|||
Diagnostic
|
Diagnostic
|
X
|
|||
Registration
|
Registration Confirmation
|
Registration Request
|
X
|
Karakteristik
X.25
Ukuran
paket maksimum dari X.25 berkisar antara 64 bytes sampai 4096 bytes, dengan
ukuran default pada hampir semua network adalah 128 bytes. X.25 optimal untuk
line kecepatan rendah, 100kbps kebawah. Karena fasilitas X.25 seperti ukuran
paket yang kecil, pengecekan error tersembunyi dan lainnya tidak akan
signifikan seperti halnya pada kecepatan rendah. X.25 telah menjadi dasar bagi
pengembangan protokol paket switch lain seperti TCP/IP dan ATM. Sama seperti
X.25, kedua protokol ini juga mempunyai kemampuan untuk meng-handle dari satu
source ke banyak koneksi serta kemampuan menyamakan kecepatan pada DTE yang
memiliki line speed yang berbeda.
X.25 telah diciptakan sejak pertengahan tahun 70 dan sudah banyak diperbaiki sehingga stabil. Dikatakan bahwa tidak ada data error pada modem di network X.25 Kekurangan X.25 adalah delay tetap yang disebabkan oleh mekanisme store dan forward, sehingga menyebabkan pengaturan rate transmisi data. Frame Relay dan ATM tidak punya kontrol flow dan kontrol error sehingga waktu hubungan end-to-end bisa menjadi minimal.
Penggunaan X.25 kini semakin berkurang, digantikan oleh sistem yang berbasis TCP/IP, walau X.25 masih banyak digunakan pada autorisasi Point-of-Sale credit card dan debit. Tetapi, ada mulai ada peningkatan pembangunan infrastruktur X.25 dengan investasi besar pada seluruh dunia. Sehingga mungkin, X.25 masih tetap penting untuk beberapa waktu kedepan.
X.25 telah diciptakan sejak pertengahan tahun 70 dan sudah banyak diperbaiki sehingga stabil. Dikatakan bahwa tidak ada data error pada modem di network X.25 Kekurangan X.25 adalah delay tetap yang disebabkan oleh mekanisme store dan forward, sehingga menyebabkan pengaturan rate transmisi data. Frame Relay dan ATM tidak punya kontrol flow dan kontrol error sehingga waktu hubungan end-to-end bisa menjadi minimal.
Penggunaan X.25 kini semakin berkurang, digantikan oleh sistem yang berbasis TCP/IP, walau X.25 masih banyak digunakan pada autorisasi Point-of-Sale credit card dan debit. Tetapi, ada mulai ada peningkatan pembangunan infrastruktur X.25 dengan investasi besar pada seluruh dunia. Sehingga mungkin, X.25 masih tetap penting untuk beberapa waktu kedepan.
Kelebihan
protokol X.25 :
- Protokol X.25 memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibanding RS-232 (64 kbps dibanding 9600 bps).
- Protokol X.25 memiliki kemampuan untuk menyediakan logical channel per aplikasi.
- Pendudukan logical channel dapat dilakukan secara permanen dengan mode PVC (Permanent Virtual Channel) maupun temporary dengan mode SVC (Switched Virtual Channel) disesuaikan dengan kebutuhan.
- Data transfer pada X.25 bersifat reliable, data dijamin bahwa urutan penerimaan akan sama dengan waktu data dikirimkan.
- Protokol X.25 memiliki kemampuan error detection dan error correction.
Kekurangan
protokol X.25 :
- Tidak semua sentral memiliki antarmuka X.25. Sehingga diperlukan pengadaan modul X.25 dengan syarat bahwa sentral sudah support X.25.
- Untuk pengembangan aplikasi berbasis protokol X.25 membutuhkan biaya yang relatif lebih besar dibanding dengan RS-232 terutama untuk pembelian card adapter X.25.
- Untuk komunikasi data antara sentral dengan perangkat OMT beberapa sentral diidentifikasi menggunakan protokol proprietary vendor tertentu yang berjalan di atas protokol X.25.
- LAPB
LAPB (Link Access Procedure Balance) dikeluarkan
oleh ITU-T sebagai bagian dari standar interface jaringan packet-switching
X.25. Ini merupakan subbagian dari HDLC yang hanya menyajikan asynchronous
balanced mode (ABM); serta dirancang untuk jalur ujung-ke-ujung antara sistem
pengguna dan simpul jaringan packet-switching. Format frame-nya sama dengan
format frame HDLC.
Pengertian Frame Relay
Fitur Frame Relay
Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut:
Prinsip Kerja Frame Relay
Frame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer
pertama dan kedua dari model OSI, dan dapat diimplementasikan pada
beberapa jenis interface jaringan. Frame relay adalah teknologi
komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada ribuan jaringan
di seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA, Internet dan bahkan
aplikasi suara/voice.
Frame Relay adalah cara mengirimkan informasi melalui Wide Area
Network (WAN) yang membagi informasi menjadi frame atau paket.
Masing-masing frame mempunyai alamat yang digunakan oleh jaringan untuk
menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam jaringan frame
relay dan dikirimkan melalui “virtual circuit” sampai tujuan.
Fitur Frame Relay
Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut:
- kecepatan tinggi
- Bandwidth Dinamik
- Performa yang baik (Good Performance)
- Overhead yang rendah dan kehandalan tinggi (High Reliability)
Prinsip Kerja Frame Relay
- Aliran data pada dasarnya pengarahannya berbasis pada header yang memuat DLCI (Data-link Connection Identifier) sebagai jalur pada tujuan suatu Frame. Jika suatu jaringan mempunyai masalah yang menangani frame tersebut, baik yang disebabkan masalah jaringan maupun kemacetan, maka frame tersebut akan dibuang.
- Frame-Relay membutuhkan laju kesalahan yang rendah (low error rate) untuk mencapai hasil kerja baik. Suatu jaringan tidak dapat melakukan koreksi masalah terhadap jaringan, maka frame-relay butuh protocol diatas nya melakukan koreksi kesalahan tersebut untuk menjaga suatu frame yang akan ditansmisikan.
- Koreksi kesalahan yang dilakukan protocol-protocol lapisan lebih tinggi tidak akan efektif ditinjau dari segi penundaan pemrosesan packet data yang memakan delay waktu. Maka dari itu suatu jaringan harus meminimumkan pembuangan suatu frame.
- ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah.
Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu:
- Basic Rate Inteface (BRI)
- Primary Rate Interface (PRI)
Sejarah ISDN
Sebelum terciptanya ISDN, ada juga beberapa jaringan konvensional yang digunakan dalam masyarakat, yaitu:
- Jaringan Telepon (PSTN = Public Switched Telephone Network)
- Jaringan komunikasi data (PDN = Public Data Network)
- Jaringan Telex (PSTX)
Melihat langkah-langkah penggabungan diatas, dapat disimpulkan bahwa IDN merupakan asal mula terciptanya ISDN. Awalnya, telepon jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk sarana koneksinya.
Namun pada permulaan tahun 1960-an, sistem telepon ini mulai dikonversi dari sistem analog menggunakan kabel, ke sambungan paket sistem digital. Asal mula munculnya ISDN pita lebar bermula ketika pembuatan trial broadband rampung pada jaringan lokal Bigfon di Berlin pada tahun 1984 hingga kemudian pada tahun yang sama penggunaaan ISDN mulai disosialisasikan ke masyarakat. Sosialisasi ini dimulai oleh CCITT (sekarang ITU), yaitu sebuah organisasi dibawah naungan PBB yang menangani bidang standarisasi telekomunikasi.
Latar Belakang ISDN
ISDN muncul menjadi sebuah sarana telekomunikasi di tengah masyarakat akibat adanya pertumbuhan permintaan dalam hal komunikasi suara, data, dan gambar, namun dengan biaya yang rendah dan fleksibilitas yang tinggi. Disamping itu, perkembangan perangkat terminal CTE memberikan kebebasan kepada pelanggan dalam memilih alat komunikasi yang berstandarkan ISDN.Keuntungan ISDN
1. ISDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan 10 kali lebih cepat disbanding PSTN2. Efisien. Delam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar, suara, video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu
3. Fleksibel. Single interface untuk terminal bervariasi
4. Hemat biaya. Hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video
Model Jaringan
1. Model Konvensional. Pada masa ini, masing-masing sistem jaringan terpisah, sehingga pengguna akan mengakses ke masing-masing jaringan untuk tiap keperluan layanan yang berbeda satu dengan yang lainnya.2. Model awal ISDN. Pada masa ini, masing-masing jaringan merupakan subnetwork dari ISDN yang dilengkapi dengan sebuah set saluran dan protokol untuk mengakses ke jaringan. Pengguna terdaftar sebangai pelanggan satu jaringan dengan tetap meminta layanan yang berbeda ke sistem yang juga masih berbeda-beda, tetapi telah menggunakan akses yang sama. Hanya sistemnya saja yang masih berbeda.
3. Model jaringan ISDN penuh. Pengguna bisa mengakses ke satu jaringan lewat satu jalur akses yang sama. Sebab sistem ISDN menyediakan dan telah dapat melayani segala jenis pelayanan yang berbeda-beda
Komponen ISDN
Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal utama yang bertugas untuk menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment, terminal Adapter, Network Termination, Line Termination, dan Local Exchange.Pelayanan ISDN
- Bearer Service.Bearer Service merupakan layanan awal dan dasar yang diperuntukkan bagi pengguna yang baru bergabung dengan jaringan ISDN. Pengguna baru akan mendapatkan layanan dasar ini begitu mendaftar sebagai pelanggan ISDN. Bearer Service menyediakan layanan transfer mode,transfer rate, dan transfer capability. Layanan ini menunjukkan dan menjelaskan karakteristik jaringan transmisi yang ditawarkan oleh operator penyedia jaringan antara terminal pengguna dan jaringan.
- TeleService TeleService adalah layanan yang pada dasaranya telah diberikan dari awal oleh jaringan ISDN, namununtuk menggunakannya harus didukung dari peralatan atau terminal pengguna. Jika pengguna masih menggunakan peralatan standar, maka layanan TeleService ini tidak dapat digunakan.
- Supplementary Service Supplementary Service adalah layanan tambahan yang disediakan oleh jaringan ISDN ke pengguna, namun dalam mengaksesnya, pengguna dibebankan biaya tambahan ketika mengaktifkan layanan ini. Supplementary Service digunakan bersama dengan layanan dasar jaringan ISDN.
Aplikasi yang didukung oleh ISDN
- Teledisket
- PC Workgroup
- Inter LAN
- HiQ Fax
- Video Conference
- Remote Security Control
- Bank Account Line
- Teledoctor
- Wide Voice
- Back Up Line
- Ehonk
- Chakra
Broadcast-ISDN
Akses Broadcast-ISDN muncul akibat dari usaha Jerman melengkapi perumahan dan perkantoran. Ada dua cara untuk memperbesar kapasitas pengiriman data lewat ISDN.- SDH, yaitu alat untuk beban 150 Mbps dengan pelayanan yang berbeda dari laju data yang bervariasi
- ATM, yaitu pengembangan penyambungan paket yang memakai ukuran paket yang sama yang diesebut dengan istilah sel
- Bearer Service, yaitu pemberian kanal informasi melalui pita lebar tertentu
- TeleService, yaitu pengembangan dari jenis layanan yang pertama, yang bertumpu pada kemampuan switch dan CPE. TeleService dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu Pelayanan Interaktif (mencakup Conversational, Message, dan Retrieval Service), dan Pelayanan Distributif (mencakup distribusi dengan kemampuan kontrol penerimaan dan tanpa kemampuan kontrol penerimaan)
ISDN di Indonesia
Aplikasi layanan ISDN di Indonesia disediakan oleh PT Telkom. ISDN merupakan hasil evolusi dari PSTN. Proses evolusi ini dilakukan dengan pelayanan berbasis PSTN, kemudian berubah ke pelayanan SMDS, sampai akhirnya pelayanan ISDN dan Broadcast-ISDN.Layanan ISDN di Indonesia
- Direct Dialling In. teleponyang tersambung ke jaringan PSTN/ISDN dapat secara langsung memanggil pesawat cabang STLO.
- Call Diversion. Pelanggan yang tidak dapat menerima panggilan dapat mengalihkan panggilannya ke nomor lain atau ke layanan penjawab (answering service)
- Do Not Disturb. Pelanggan yang memang sengaja tidak ingin menerima panggilan untuk suatu periode waktu tertentu dapat mengalihkan panggilannya ke nomor lain.
- PBX Line Hunting Service. Seleksi otomatis dari suatu bundel saluran yang melayani pelanggan ke nomor direktori umum pelanggan tersebut.
- Three Party Service. Pelanggan yang sedang melakukan percakapan telepon dapat menahan percakapannya dan melakukan panggilan dengan pihak ketiga.
- Freephone. Sebuah nomor khusus dapat dialokasikan kepada pelanggan dan beban atas setiap panggilan yang dilakukan kepada nomor ini biayanya dibebankan kepada pelanggan, bukan kepada pihak yang memanggil.
- Speed Dialling. Pelanggan dapat melakukan panggilan hanya dengan memutar suatu kode singkat atas sebuah nomor tertentu yang sudah diset dan tidak perlu memutar seluruh nomor lengkap.
- Call Waiting. Pelanggan yang sedang melakukan percakapan diberikan tanda bahwa ada panggilan masuk lainnya.
- Centrex Service. Layanan ini umunya hanya terdpat pada PABX dengan menggunakan sentral telepon PSTN/IDN yang diperlengkap secara khusus.
- Malicious Call Identification. Pelanggan dapat meminta identifikasi panggilan yang diterimanya.
- Gelang kepingan (bahasa Inggris: token ring) adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi gelang (ring) yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dari gelang kepingan dan memakai akses gelang kepingan dalam produk IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain gelang kepingan milik IBM ini adalah penggunaan penyambung buatan IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel pasangan berpilin (twisted pair), dan memasang hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer.
Spesifikasi asli dari standar Token Ring adalah kemampuan pengiriman data dengan kecepatan 4 megabit per detik (4 Mbps), dan kemudian ditingkatkan empat kali lipat, menjadi 16 megabit per detik. Pada jaringan topologi ring ini, semua node yang terhubung harus beroperasi pada kecepatan yang sama. Implementasi yang umum terjadi adalah dengan menggunakan ring 4 megabit per detik sebagai penghubung antar node, sementara ring 16 megabit per detik digunakan untuk backbone jaringan.
Beberapa spesifikasi dan standar teknis Token Ring yang lain, seperti enkapsulasi Internet Protocol (IP) dan Address Resolution Protocol (ARP) dalam Token Ring dijelaskan dalam RFC 1042.
Dengan Token-Ring, peralatan network secara fisik terhubung dalam konfigurasi (topologi) ring di mana data dilewatkan dari devais/peralatan satu ke devais yang lain secara berurutan. Sebuah paket kontrol yang dikenal sebagai token akan berputar-putar dalam jaringan ring ini, dan dapat dipakai untuk pengiriman data. Devais yang ingin mentransmit data akan mengambil token, mengisinya dengan data yang akan dikirimkan dan kemudian token dikembalikan ke ring lagi. Devais penerima/tujuan akan mengambil token tersebut, lalu mengosongkan isinya dan akhirnya mengembalikan token ke pengirim lagi. Protokol semacam ini dapat mencegah terjadinya kolisi data (tumbukan antar pengiriman data) dan dapat menghasilkan performansi yang lebih baik, terutama pada penggunaan high-level bandwidth.
Ada tiga tipe pengembangan dari Token Ring dasar: Token Ring Full Duplex, switched Token Ring,
id.wikipedia.org/wiki/Gelang_kepingan
FDDI (ahadiat) adalah standar komunikasi data menggunakan fiber optic pada LAN dengan panjang sampai 200 km.
http://id.wikipedia.org/wiki/FDDI
Pengertian Ethernet dan Fungsi Ethernet Card serta Jenis-Jenisnya
Published on by Dwi Haryanto
Ethernet adalah teknologi jaringan
komputer berdasarkan pada kerangka jaringan area lokal (LAN). Sistem
komunikasi melalui Ethernet membagi aliran data ke dalam paket
individual yang disebut frame. Setiap frame, berisi alamat sumber dan
tujuan serta pengecekan error data sehingga data yang rusak dapat
dideteksi dan dikirim kembali. Ethernet adalah protokol LAN yang
memungkinkan setiap PC “berlomba” untuk mengakses network. Sekarang
Ethernet menjadi protokol LAN yang paling populer karena relatif murah
dan mudah di-install serta ditangani.
Ethernet Card adalah jenis hardware
jaringan komputer berupa adaptor, awalnya diciptakan untuk membangun
sebuah Local Area Network (LAN). Hal ini digunakan untuk mendukung
standar Ethernet untuk koneksi jaringan kecepatan tinggi melalui kabel
dalam jaringan atau sering disebut sebagai kartu LAN. Dalam sejarahnya,
Ethernet dibuat oleh Xerox di tahun 1976. Ethernet telah disetujui
sebagai standar industri protokol LAN tahun 1983. Sebuah network yang
menggunakan Ethernet sebagai protokol sering disebut Ethernet network.
Fungsi Ethernet Card
Ethernet Card berfungsi membantu
pertukaran file dan data melalui jaringan komputer. Komputer-komputer
ini berkomunikasi melalui jaringan komputer dengan bantuan dari akses
fisik ke media jaringan dan sistem pengalamatan tingkat rendah melalui
penggunaan alamat MAC (nomor seri unik 48-bit yang disimpan dalam ROM
yang dilakukan pada Ethernet Card). Dalam sebuah jaringan, setiap
komputer memiliki kartu dengan alamat MAC yang unik.
Jenis-Jenis Ethernet
Dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, antara lain:- 10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
- 100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
- 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet (standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
- 10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan
Pengertian dan Definisi dari DNS (Domain Name System)
DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.
DNS adalah (Domain Name System) yang juga memiliki arti untuk mengidentifikasi setiap komputer sebagai titik dalam suatu jaringan Internet yang menggunakan bantuan sistem protokol internet adress untuk menerjemahkan dari suatu nama domain ke IP dan begitu juga sebaliknya.
Domain Name System ini merupakan sistem penamaan hirarkis yang nantinya didistribusikan untuk suatu komputer, jasa, atau sumber daya terhubung ke Internet maupun jaringan pribadi.
DNS biasanya digunakan sebuah Layanan Nama Domain untuk menyelesaikan permintaan untuk nama-nama website menjadi alamat IP untuk tujuan menemukan layanan komputer serta perangkat di seluruh dunia.
Sekedar informasi, Domain Name / nama domain adalah salah satu komponen penting dari fungsi Internet yang sering kita gunakan ini.
Menurut Blogger Ecgalery, Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan satu komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi.
Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik.
DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.
Prinsip dasar DNS
Domain Name System (DNS) adalah distributed database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet. DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address.
Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.
http://www.g-excess.com/pengertian-dan-definisi-dari-dns-domain-name-system.html
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
Cara Kerja
Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.- DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
- DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan “penyewaan” alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
- DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
- DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
- DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
- DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.
Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.
Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.
DHCP Scope
DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope.DHCP Lease
DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagai Reservation.DHCP Options
DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.Dalam jaringan berbasis Windows NT, terdapat beberapa DHCP Option yang sering digunakan, yang dapat disusun dalam tabel berikut.
Nomor DHCP Option | Nama DHCP Option | Apa yang dikonfigurasikannya |
---|---|---|
003 | Router | Mengonfigurasikan default gateway dalam konfigurasi alamat IP. Default gateway merujuk kepada alamat router. |
006 | DNS Servers | Mengonfigurasikan alamat IP untuk DNS server |
015 | DNS Domain Name | Mengonfigurasikan alamat IP untuk DNS server yang menjadi “induk” dari DNS Server yang bersangkutan. |
044 | NetBIOS over TCP/IP Name Server | Mengonfigurasikan alamat IP dari WINS Server |
046 | NetBIOS over TCP/IP Node Type | Mengonfigurasikan cara yang digunakan oleh klien untuk melakukan resolusi nama NetBIOS. |
047 | NetBIOS over TCP/IP Scope | Membatasi klien-klien NetBIOS agar hanya dapat berkomunikasi dengan klien lainnya yang memiliki alamat DHCP Scope yang sama. |
- Pengertian Dial Up – Dial Up adalah/ Dial Up yaitu/ Dial Up merupakan/ arti Dial Up/ Definisi Dial Up
Yang dimaksud Dial Up adalah jenis komunikasi antar komputer dengan
menggunakan saluran telepon dan modem. Prosesnya seperti ini: komputer
melalui modem melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke Penyelenggara
Jasa Internet.
Jika sudah terhubung maka komputer akan segera mengakses Internet dan
kemudian mengakhiri koneksi dengan memutuskan hubungan telepon.
Layanan Dial-up masih banyak dipergunakan orang. Hal ini disebabkan
karena ketidakmampuan memperoleh layanan koneksi dengan kecepatan tinggi
(high-speed Internet connection), itu terjadi karena keterbatasan area
geografis dan biaya.
Diperlukan perangkat-perangkat seperti berikut ini untuk melakukan Dial-up Connection:
• Perangkat keras:
- Komputer
- Modem
- Saluran Telepon
• Perangkat Lunak: Biasanya disediakan oleh ISP dimana kita berlangganan.
• Nama pengguna dan kata sandi: disediakan oleh ISP, login tidak bisa
diganti tetapi password bida kita ganti sendiri untuk menjaga keamanan
secara berkala.
Yang perlu kita lakukan yaitu:
- Harus berlangganan ke salah satu ISP
- Memasang modem ke komputer kita
- Install software Internet yang telah disediakan oleh ISP
Mengkoneksikan/ Menghubungkan (dial-up) ke ISP
Sesudah komputer terkoneksi ke ISP maka pada saat itu komputer sudah
bisa terhubung ke Internet dan kita bida memulai penjelajahan di
Internet. Jika kita memutuskan hubungan modem ke ISP pada saat itu pula
hubungan Internet kompuer akan terputus, itu karena hubungan ke Internet
hanya terjalin selama mempertahankan koneksi komputer kita ke ISP
melalui modem
Berikut ini adalah Contoh menghubungkan melalui ISP “TelkomNet Instan”
Untuk menghubungkan ke Internet, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan diantaranya yaitu:
- Dialing (memanggil nomor, contoh 080989999)
- Verifying Username (memverifikasikan nama pengguna dan password/sandi)
- Handshaking ("berjabat tangan", artinya menyeragamkan parameter koneksi)
- Connecting (menghubungkan ke Internet).
Demikian penjelasan pengertian kali ini mengenai Pengertian Dial Up, semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat.
- Leased line adalah saluran koneksi telepon permanen antara dua titik yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi publik.
Leased line memiliki beberapa tingkatan tarif yang bergantung kepada lebar jalur data (Bandwidth) yang mampu dikirimkan melalui leased line tersebut
http://id.wikipedia.org/wiki/Leased_line
PENGERTIAN VSAT.
VSAT merupakan kependekan dari Very Small Aperture Terminal yang menyediakan akses yang sangat efisien. Metode Jaringan berbasis VSAT memberikan solusi efisien yaitu dengan metode cost effective dan reliable
untuk distribusi data ke sejumlah lokasi berbeda tanpa terkait jarak
untuk distribusi data ke banyak lokasi dengan tingkat pelayanan dan
perawatan yang sama di tiap titik. VSAT mudah diatur dari satu tempat,
dibanding dengan komunikasi terestrial yang menggunakan banyak jalur
komunikasi dan peralatan dari penyedia jaringan dan vendor yang berbeda.
Maka dalam pengertian VSAT di jelaskan bahwa VSAT adalah pilihan
bagi mereka yang berada di tempat terpencil dan membutuhkan koneksi
Internet dimana tidak ada infrastruktur lain seperti leased line,
ISDN, bahkan tidak juga telepon. VSAT berbentuk seperti piringan yang
berukuran besar dan menghadap ke langit. Dengan peralatan ini maka
sinyal digital diterima dan dikirimkan ke satelit. Satelit berfungsi
sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi.
Untuk mendapatkan data Internet dari setelit, sistem ini sama
dengan mendapatkan sinyal televisi dari satelit. Jadi Data dikirimkan
oleh satelit dan diterima oleh sebuah alat decoder pada sisi pelanggan.
Data yang diterima dan yang hendak dikirimkan melalui VSAT harus di-encode dan di-decode
terlebih dahulu. Satelit Telkom-1 menggunakan C-Band (4-6 GHz). Selain
C-Band ada juga KU-Band. Namun C-Band lebih tahan terhadap cuaca
dibandingkan dengan KU-Band. Satelit ini menggunakan frekuensi yang
berbeda antara menerima dan mengirim data. Intinya, frekuensi yang
tinggi digunakan untuk uplink (5,925 sampai 6,425 GHz), frekuensi yang
lebih rendah digunakan untuk downlink (3,7 sampai 4.2 GHz). Sistem ini
mengadopsi teknologi TDM dan TDMA.
Sebenarnya piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah satelit
geostasioner. Satelit geostasioner berarti satelit tersebut selalu
berada di tempat yang sama sejalan dengan perputaran bumi pada sumbunya.
Satelit geostasioner mengorbit selalu pada titik yang sama di atas
permukaan bumi, katakanlah di atas Monas, maka dia akan selalu berada di
atas sana dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya. VSAT menyediakan
bagi pelanggannya untuk sambungan internet secara permanen dengan
kecepatan tinggi atau private network dengan kecepatan tinggi.
VSAT sangat sesuai untuk perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak
cabang yang harus selalu terhubung dengan kantor pusat.
Perusahaan-perusahaan dalam industri pertambangan, energi, perkebunan,
keuangan dan perbankan maupun perusahaan-perusahaan yang memiliki cabang
di seluruh wilayah Indonesia membutuhkan solusi VSAT sebagai sarana
komunikasi mereka.
Umumnya konfigurasi VSAT adalah seperti bintang. Piringan yang di
tengah disebut hub dan melayani banyak piringan lainnya yang berlokasi
di tempat yang jauh. Hub berkomunikasi dengan piringan lainnya
menggunakan kanal TDM dan diterima oleh semua piringan lainnya. Piringan
lainnya mengirimkan data ke hub menggunakan kanal TDMA. Dengan cara ini
diharapkan dapat memberikan konektifitas yang baik untuk hubungan data,
suara dan fax. Semua lalu lintas data harus melalui hub ini, bahkan
jika suatu piringan lain hendak berhubungan dengan piringan lainnya. Hub
ini mengatur semua rute data pada jaringan VSAT.
KU-band adalah bagian dari spektrum elektromagnetik dengan jarak frekuensi dalam gelombang mikro mencapai 11,7 hingga 12,7 GHz (downlink frequencies) dan 14 hingga 14,5 GHz (uplink frequencies). KU-band atau Kurtz-Under band terutama digunakan pada satelit komunikasi, khususnya untuk penerbitan dan penyiaran satelit televisi atau Direct Broadcast Television. KU-band juga digunakan untuk sinyal telepon dan layanan komunikasi bisnis.
C-Band
adalah nama yang diberikan kepada bagian tertentu dari spektrum
elektromagnetik , serta berbagai panjang gelombang dari gelombang mikro
yang digunakan untuk telekomunikasi radio jarak jauh. IEEE C-band
dan variasi-variasi kecil nya berisi rentang frekuensi yang digunakan
untuk transmisi satelit komunikasi paralel oleh beberapa perangkat
Wi-Fi, beberapa telepon nirkabel, dan beberapa sistem radar cuaca.
IEEE C-band
adalah bagian dari spektrum elektromagnetik pada rentang frekuensi
microwave berkisar 4,0-8,0 Ghz, tetapi definisi ini adalah salah satu
yang diikuti oleh produsen radar dan pengguna, namun tidak harus oleh
pengguna telekomunikasi radiomicrowave.
Dalam sebuah system jaringan VSAT, element jaringannya dapat dibagi dalam 2 kategori, yaitu :
- Ground segment; yaitu element jaringan VSAT yang berada di bumi, yang terdiri dari HUB, dan terminal VSAT itu sendiri.
- Space segment, yaitu element jaringan VSAT yang terdapat di langit, yang terdiri dari satelit, dalam hal ini digunakan satelit GEO (Geosynchronous Earth Orbit).
Dengan teknologi VSAT yang semakin maju, komunikasi antar pulau di
Indonesia akan menjadi semakin mudah, murah dan efisien. Mudah, karena
tidak terhalangi lautan maupun topografi bumi. Murah, karena jauh atau
dekat biayanya sama. Teknologi VSAT dapat dimanfaatkan untuk mempermudah
telekomunikasi di banyak industri dan bisnis. Bidang bisnis yang sangat
membutuhkan antara lain perbankan (misalnya komputerisasi online),
perusahaan pengeboran minyak, penerbangan, distribusi barang dan jasa,
bisnis perkayuan dan lain-lain.
Kelebihan VSAT dibandingkan saluran kabel, selain lebih murah
biayanya, juga andal, dengan bandwidth lebar dan sistem transmisi paket
data. VSAT juga berfungsi sebagai substitusi atau pengganti line telepon
dan gelombang mikro (microwave). Kemampuan VSAT dalam transfer data,
suara dan video sangat bagus karena bandwidth yang lebar. Dengan
memanfaatkan teknik kompresi yang baik, gambar dan suara semakin mudah
ditransfer dengan biaya murah.
Beberapa keuntungan dari penggunaan VSAT antara lain adalah :
- Jangkau luas, karena menggunakan satelit GEO, maka untuk menjangkau seluruh permukaan bumi cukup digunakan 3 buah satelit.
- Fleksible, terminal VSAT dapat dipasang dan dikurangi dengan mudah dan cepat serta dapat dipasang di mana saja.
- Cocok untuk digunakann pada daerah dengan kondisi geografis yang susah digunakannya kabel dan terrestrial seperti kepulauan yang luas dan banyak.
- Bandwidth yang digunakan dalam komunikasi satelit cukup lebar, cocok untuk komunikasi broadband.
Dalam hal biaya, sulit dibandingkan antara VSAT dengan layanan
terestrial. Terestrial selalu memperhitungkan jarak dan kapasitas,
sementara VSAT hanya memperhitungkan kapasitas, jauh maupun dekat jarak
yang ditempuh tidak masalah. Pada VSAT biaya investasi awal tinggi namun
abonemen akan semakin turun setiap client bertambah. Berbeda dengan
layanan terestrial yang memerlukan tambahan investasi dan biaya
operasional setiap kali client bertambah.
Kerugian system VSAT antara lain adalah :
- Jarak satelit dan bumi yang relative jauh mengakibatkan adanya delay propagasi yang signifikan.
- Rentan tehadap kondisi cuaca dan atmosfer bumi.
- Biaya setup awal sebuah system satelit sangat mahal.
Pada era informasi global, persaingan di dunia bisnis memerlukan
kecepatan waktu. Kebutuhan pengambilan keputusan dalam bisnis memerlukan
informasi yang cepat dan akurat. Hal ini perlu didukung oleh
infrastruktur yang andal dan mudah diimplementasikan.
Di Indonesia, penggunaan infrastruktur jaringan telekomunikasi
satelit VSAT merupakan pilihan tepat, mengingat Indonesia terdiri dari
banyak pulau yang tersebar sehingga sulit dijangkau oleh teknologi
komunikasi microwave maupun jaringan kabel. Selain kurang efektif,
jaringan microwave maupun kabel tidak efisien karena instalasinya
memakan waktu lama dan menelan biaya besar. Di samping itu, keduanya
sangat rentan terhadap gangguan, sedangkan cakupan areanya pun sangat
terbatas karena kendala geografis.
VPN atau Virtual Private Network adalah suatu koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lainnya secara privat melalui jaringan publik (Internet). VPN disebut Virtual network karena menggunakan jaringan publik (Internet) sebagai media perantaranya alias bukan koneksi langsung. Dan disebut Private network
karena jaringannya bersifat privat, dimana hanya orang tertentu saja yang bisa mengaksesnya. Data yang dikirimkan pun terenkripsi sehingga aman dan tetap rahasia meskipun dikirim melalui jaringan publik.
Cara Kerja VPN
Cara kerja VPN ibarat seperti membuat jaringan di dalam jaringan atau biasa disebut tunneling (membuat terowongan). Tunneling adalah suatu cara untuk membuat jalur koneksi secara privat dengan menggunakan infrastruktur jaringan lain. Pada dasarnya VPN juga membutuhkan sebuah server sebagai penghubung dan pengatur antar client. Ilustrasinya seperti gambar/video dibawah ini:Kelebihan VPN
VPN memungkinkan karyawan/pengguna untuk terkoneksi dengan jaringan internal kantornya dari manapun diseluruh dunia, yang penting terhubung dengan internet.
Efektif dan Efisien
Waktu yang dibutuhkan untuk menghubungkan jaringan kantor-kantor cabang
ke jaringan kantor pusat lebih lebih cepat, karena hanya dengan
menyediakan akses internet di kantor-kantor cabang otomatis kantor
cabang tersebut bisa langsung dikoneksikan ke jaringan di kantor pusat.
Sedangkan penggunaan leased line sebagai WAN akan membutuhkan waktu yang
lama untuk membangun jalur koneksi khusus dari kantor cabang yang baru
dengan perusahaan induknya. Dengan demikian penggunaan VPN secara tidak
langsung akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.Hemat Biaya
Penggunaan VPN dapat mengurangi biaya operasional, karena VPN menggunakan infrastruktur jaringan publik yang sudah ada, sehingga tidak perlu membangun infrastruktur jaringan yang baru.
Meningkatkan Skalabilitas
Penggunaan VPN akan meningkatkan skalabilitas. Ketika Perusahaan berkembang dan membuat kantor cabang baru dibeberapa tempat akan lebih terhubung dengan jaringan lokal kantor pusat.
Label: TUGAS ADMIN WAN 1
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar